Sabtu, 12 Desember 2015

Aljabar Boolean



ALJABAR BOOLEAN

Postulat sistem aljabar Boolean diperoleh dengan cara membuat asumsi-asumsi dari tabel kebenaran gerbang logika.

6.1. Postulat Aljabar Boolean yang diturunkan dari Gerbang logika
And
0 . 0 = 0
0 . 1 = 0
1 . 0 = 0
1 . 1 = 1
Or
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 1
Not
= 1
= 0

6.2. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan 1  variabel.

Postulat 1 diturunkan dari gerbang And
Pembuktian postulat 1.
Bila X = 0  maka, X . 0 = 0 . 0 = 0
Bila X = 1 maka,  X . 0 = 1 . 0 = 0

Postulat 2 diturunkan dari gerbang And
Pembuktian postulat 2.
Bila X = 0  maka,  X . 1 = 0 . 1 = 0
Bila X = 1  maka,  X . 1 = 1 . 1 = 1

Postulat 3 diturunkan dari gerbang And
Pembuktian postulat 3.
Bila X = 0  maka,  X . X = 0 . 0 = 0
Bila X = 1  maka,  X . X = 1 . 1 = 1

Postulat 4 diturunkan dari gerbang And dan Not
Pembuktian postulat 4.
Bila X = 0  maka,  X .   = 0 . 1 = 0
Bila X = 1  maka,  X .   = 1 . 0 = 0

Postulat 5 diturunkan dari gerbang Or
Pembuktian postulat 5.
Bila X = 0  maka,  X + 0 = 0 + 0 = 0
Bila X = 1  maka,  X + 0 = 1 + 0 = 1

Postulat 6 diturunkan dari gerbang Or
Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + 1 = 0 + 1 = 1
Bila X = 1, maka X + 1 = 1 + 1 = 1

Postulat 7 diturunkan dari gerbang Or
Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + X = 0 + 0 = 0
Bila X = 1, maka X + X = 1 + 1 = 1
Postulat 8 diturunkan dari gerbang Or dan Not
Pembuktian postulat 8.
Bila X = 0  maka,  X +   = 0 + 1 = 1
Bila X = 1  maka,  X +   = 1 + 0 = 1

Variabel X pada  postulat 1 sampai 8 dapat dipakai untuk menyatakan suatu exspresi yang mengandung lebih dari satu variabel.
Contoh
A  . B = 0
Penyelesaian
Jika A  dianggap  X  maka, B =   
Pada postulat 4,    X .   = 0 jadi A  . B = 0
Dengan cara yang sama  semua postulat 1 sampai 8 dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu ekspresi yang mengandung lebih dari satu variabel seperti  

6.3. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan Multivariabel.

Postulat 9 diturunkan dari hukum komutatif.
(9)   X + Y  = Y + X
Urutan variabel dalam suatu penjumlahan tidak akan mengubah hasil penjumlahan.

Postulat 10 diturunkan dari hukum komutatif.
(10)   X . Y  = Y . X
Urutan variabel dalam suatu perkalian tidak akan mengubah hasil perkaliannya.

Postulat 11 diturunkan dari hukum asosiaatif.
(11)   X + (Y + Z)= (X  + Y) + Z  = X + Y + Z
Pengelompokan variabel dalam suatu penjumlahan dapat diubah sesuai dengan   yang diinginkan tanpa merubah hasil penjumlahannya.

Postulat 12 diturunkan dari hukum asosiaatif.
 (12)   X (YZ)= (X Y)Z  = XYZ
Pengelompokan  variabel dalam suatu perkalian dapat diubah sesuai dengan   yang diinginkan tanpa merubah hasil perkaliannya.

Postulat 13 diturunkan dari hukum distributif.
(13)   X + (Y + Z)= (X  + Y) + Z  = X + Y + Z
Suatu ekspresi dapat dijabarkan dengan cara mengalikan term demi term atau menguraikan term demi term apabila ada dua atau lebih term yang mengandung suatu variabel yang sama.
Contoh 
A  C +      =  ( A C +    )
A B C + A B D = A B ( C + D )
Contoh soal dan penyelesaian
Sederhanakan persamaan,
1.    Y = A  D + A  
Dengan menggunakan Postulat 13 variabel-variabel  A  dapat dikeluarkan sehingga,
Y = A  (D +  )
Dengan menggunakan Postulat 8 term dalam kurung nilainya = 1 jadi,
Y = A  (D +  ) = A  . 1 =  A
2.    Z = (  + B ) ( A +  )
   =  A +    + B A + B
Dengan menggunakan Postulat 4  term-term  A dan B  nilainya = 0 jadi,
Z = 0 +    + B A + 0
   =    + B A

6.4. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan pembuktian kasus.
Postulat 14 diturunkan dari pembuktian kasus
 (14)   X + (XY)= X
Pembuktian postulat 14.
Bila X = 0, Y = 0 maka,  X +(X Y) = 0 + (0 . 0 ) = 0
Bila X = 0, Y = 1 maka,  X +(X Y) = 0 + (0 . 1 ) = 0
Bila X = 1, Y = 0 maka,  X +(X Y) = 1 + (1 . 0 ) = 1
Bila X = 1, Y = 1 maka,  X +(X Y) = 1 + (1 . 1 ) = 1
Pembuktian postulat 14 dapat  juga dilakukan dengan postulat 6 sebagai berikut,
X +(X Y) = X (1 + Y)
             = X . 1 (disederhanakan dengan postulat 6)
            =  X     (disederhanakan dengan postulat 2)

Postulat 15 (a) dan (b)  diturunkan dari pembuktian kasus
(15 a)  + ( Y)= + Y
Pembuktian postulat 15(b).
Bila X = 0,  maka X +(  Y) = X + Y = 0 + (1. Y ) = Y
Bila X = 1,  maka  X +(  Y) = X + Y = 1 + (0. Y ) = 1

 (15 b)    + XY)=  + Y
Pembuktian postulat 15(a).
Bila X = 0,  maka    + (XY)=  + Y = 1 + (0 . Y ) = 1 + 0 = 1
Bila X = 1,  maka   + (XY)=  + Y = 0 + (1 . Y ) = 0 + Y = Y

Contoh  Penyederhanaan
 X = A  C  D +    C D
    =  C  D ( A +   B)      Variabel C D dikeluarkan
    =  C  D ( A + B)          dengan postulat 15 a ( A +   B) diganti ( A + B)
    = A C D + B C D

6.5. Postulat Aljabar Boolean dari Teorema DeMorgan.

Postulat 16 diturunkan dari Teorema DeMorgan.
(16) ( ) =  .
Komplemen dari suatu penjumlahan Or sama dengan perkalian And dari komplemen-komplemennya.

Postulat 17 diturunkan dari Teorema DeMorgan.
(17) ( ) =  +
Komplemen dari suatu perkalian And sama dengan penjumlahan Or dari komplemen-komplemennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar